Apa itu Data Mining?


Data mining adalah proses penggalian atau ekstraksi informasi yang signifikan dari dataset yang besar. Proses data mining seringkali melibatkan penggunaan metode statistik, matematika, dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.
Dikenal juga dengan sejumlah nama alternatif seperti Knowledge discovery (mining) in databases (KDD), knowledge extraction, analisis data/pola, arkeologi data, penyelaman data, pengumpulan informasi, bisnis cerdas, dan lain sebagainya.
Jika dilihat dalam konteks proses KDD tersebut, terdapat banyak konsep dan teknik yang digunakan dalam data mining. Proses ini melibatkan beberapa tahap untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Dalam proses KDD, langkah-langkah tersebut melibatkan pembersihan data, integrasi data, pemilihan data, transformasi, data mining, evaluasi pola, dan penyajian pengetahuan.
Fungsi Data Mining
Data mining memiliki berbagai fungsi, dengan dua fungsi utama yaitu deskriptif dan prediktif. Selain itu, terdapat fungsi lain yang akan dibahas di bawah ini.
1. Deskriptif
Fungsi deskriptif dalam data mining bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang data yang diamati. Melalui proses ini, diharapkan dapat mengungkap perilaku data tersebut. Data ini kemudian digunakan untuk memahami karakteristik data yang bersangkutan.
Dengan menggunakan fungsi deskriptif dalam Data Mining, kita dapat mengidentifikasi pola yang mungkin tersembunyi dalam data. Dengan kata lain, karakteristik suatu data dapat diidentifikasi melalui pola yang berulang dan memiliki nilai tertentu.
2. Prediksi
Fungsi prediksi adalah bagaimana suatu proses akan menemukan pola tertentu dalam data. Pola-pola ini dapat ditemukan melalui berbagai variabel yang ada dalam data.
Setelah pola ditemukan, pola tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai atau jenis variabel lain yang belum diketahui.
Fungsi ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan prediksi terhadap variabel tertentu yang absen dalam data. Ini memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukan prediksi yang akurat untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Fungsi-fungsi lain dari data mining termasuk karakterisasi, diskriminasi, asosiasi, klasifikasi, pengelompokan, analisis outlier dan tren, dan lain-lain.
- Deskripsi Konsep Multidimensional, Karakterisasi dan Diskriminasi, Berfungsi untuk menggeneralisasi, merangkum, dan membedakan karakteristik data, dan lain sebagainya.
- Polapola Frekuen, asosiasi, korelasi
- Klasifikasi dan prediksi, Membangun model (fungsi) yang menggambarkan dan membedakan kelas atau konsep untuk prediksi masa depan. Misalnya, mengklasifikasikan negara berdasarkan iklim atau mengklasifikasikan mobil berdasarkan jarak tempuh bahan bakar.
- Analisis cluster, Membuat kelompok data untuk membentuk kelas baru. Misalnya, memaksimalkan kesamaan dalam kelas dan meminimalkan kesamaan antara kelas.
- Analisis outlier, Objek data yang tidak sesuai dengan perilaku umum dari data, berguna dalam mendeteksi penipuan dan analisis peristiwa langka.
- Analisis tren dan evolusi, Analisis tren dan penyimpangan: misalnya, analisis regresi atau penambangan pola berurutan seperti dalam kamera digital atau analisis periodisitas dan analisis berdasarkan kesamaan.
- Analisis pola lainnya yang diarahkan atau statistik.
Metode Data Mining
Dalam pengumpulan informasi, metode adalah kunci yang membantu dalam proses menemukan data. Data mining memiliki peran penting dalam menyusun perencanaan dari ide hingga implementasi akhir.
1. Proses Pengekstrakan Data
Bagaimana proses pengekstrakan data dilakukan? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, KDD atau Knowledge discovery (mining) in databases adalah cara untuk melakukan proses pengekstrakan data.


Proses atau langkah-langkah tersebut dimulai dari data mentah dan berakhir dengan pengetahuan atau informasi yang telah diproses. Berikut adalah proses tersebut:
- Pembersihan Data, Proses di mana data yang tidak lengkap, mengandung kesalahan, dan tidak konsisten dibuang dari koleksi data. Juga, ketahui tentang manajemen siklus data untuk memahami pengelolaan data.
- Integrasi Data, Proses penggabungan data yang berulang.
- Seleksi, Proses pemilihan data yang relevan untuk analisis dari koleksi data yang ada.
- Transformasi Data, Proses mengubah data yang telah dipilih menjadi bentuk yang sesuai dengan prosedur penambangan data melalui cara dan agregasi data.
- Data Mining, Proses yang paling krusial di mana berbagai teknik diterapkan untuk mengekstrak pola-pola potensial yang berguna dari data.
- Evolusi Pola, Proses di mana pola-pola menarik yang telah ditemukan sebelumnya diidentifikasi berdasarkan ukuran yang telah diberikan.
- Presentasi Pengetahuan, Tahap terakhir yang menggunakan teknik visualisasi untuk membantu pengguna memahami dan menginterpretasikan hasil dari penambangan data.
2. Teknik dalam Proses Penambangan Data
Ada berbagai teknik yang digunakan dalam proses penambangan data. Apa saja teknik yang dapat digunakan dalam Data Mining?
- Model Prediksi, Terdiri dari dua teknik, yaitu Klasifikasi dan Prediksi Nilai.
- Segmentasi Database, Memecah database menjadi segmen, klaster, atau catatan yang serupa.
- Analisis Hubungan, Teknik untuk menghubungkan catatan individu atau kelompok catatan dalam database.
- Deteksi Deviasi, Teknik untuk mengidentifikasi outlier yang menunjukkan deviasi dari ekspektasi yang telah diketahui sebelumnya.
- Pendekatan Tetangga Terdekat, Teknik yang digunakan untuk memprediksi pengelompokan data, merupakan salah satu teknik tertua dalam data mining.
- Klasterisasi, Teknik untuk mengelompokkan data berdasarkan kriteria masing-masing data.
- Pohon Keputusan, Generasi berikutnya dari teknik ini adalah model prediksi yang dapat digambarkan sebagai pohon. Setiap node dalam struktur pohon mewakili pertanyaan yang digunakan untuk mengklasifikasikan data.
Masalah dalam Data Mining
Mengumpulkan informasi dan melakukan penambangan data yang akan bermanfaat di masa depan bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak masalah yang mungkin dihadapi selama proses penambangan data.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah terkait dengan keandalan atau ketahanan perangkat keras atau server VPS yang digunakan untuk memproses penambangan data. Pemilihan server adalah aspek yang sangat penting karena berhubungan dengan kecepatan pemrosesan data.
Untuk mengatasi masalah ini, Jagoan Hosting menawarkan solusi melalui layanan server VPS yang menawarkan performa yang handal dengan harga yang lebih terjangkau. Jika Anda membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi, mereka siap membantu dan memenuhi kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi tentang kebutuhan server VPS Anda dengan Jagoan Hosting sekarang!
Setelah Anda memilih server untuk penambangan data, sekarang saatnya untuk mengenal berbagai masalah lain yang mungkin timbul dalam penambangan data, termasuk:
1. Metodologi Mining
- Menggali berbagai jenis pengetahuan dari berbagai jenis data
- Kinerja: efisiensi, efektivitas, dan skalabilitas
- Evaluasi pola: masalah ketertarikan
- Mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya
- Menangani kebisingan dan data yang tidak lengkap
- Metode penambangan yang bersifat paralel, terdistribusi, dan tambahan
- Integrasi pengetahuan yang ditemukan dengan pengetahuan yang sudah ada: penggabungan pengetahuan
2. Interaksi Pengguna
- Bahasa kueri penambangan data dan penambangan ad-hoc
- Ekspresi dan visualisasi hasil penambangan data
- Penambangan pengetahuan interaktif di berbagai tingkat abstraksi
3. Aplikasi dan Dampak Sosial
- Penambangan data di domain tertentu & penambangan data yang tidak terlihat
- Keamanan data, integritas, dan perlindungan privasi
Contoh Penerapan Data Mining
Data mining dapat digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari bisnis, manajemen, keuangan, dan banyak lagi. Berikut adalah contoh penerapan data mining dalam beberapa sektor:
1. Analisis dan Manajemen Pasar
Dalam sektor pemasaran, data mining biasanya digunakan untuk pemasaran yang ditargetkan, manajemen hubungan pelanggan (CRM), analisis pasar, penjualan lintas produk, dan segmentasi pasar.
- Pemasaran yang Ditargetkan: Misalnya, menemukan kelompok pelanggan “model” yang memiliki karakteristik yang serupa, seperti minat, pendapatan, kebiasaan berbelanja, dan lainnya, atau mengidentifikasi pola pembelian pelanggan dari waktu ke waktu.
- Analisis Pasar: Menemukan hubungan atau korelasi antara penjualan produk, dan melakukan prediksi berdasarkan asosiasi tersebut.
- Profil Pelanggan: Mengklasifikasikan jenis pelanggan yang membeli produk tertentu.
- Analisis Kebutuhan Pelanggan: Misalnya, mengidentifikasi produk terbaik untuk berbagai kelompok pelanggan, memprediksi faktor apa yang dapat menarik pelanggan baru, menyediakan informasi ringkasan, laporan multidimensi, dan statistik ringkasan (tren dan variasi dalam data).
Ini adalah contoh penerapan data mining yang dapat memberikan wawasan dan keuntungan besar dalam berbagai sektor bisnis.
2. Analisis Perusahaan & Manajemen Risiko
Penerapan data mining dalam sektor perusahaan biasanya digunakan untuk prediksi, retensi pelanggan, underwriting yang lebih baik, kontrol kualitas, dan analisis kompetitif.
- Perencanaan Keuangan dan Evaluasi Aset: Contohnya, analisis dan prediksi arus kas, analisis klaim kontinjensi untuk mengevaluasi aset, analisis cross-sectional dan time series (seperti rasio keuangan dan analisis tren).
- Perencanaan Sumber Daya: Contohnya, menggabungkan dan membandingkan sumber daya dan pengeluaran.
- Analisis Persaingan: Ini dapat mencakup pemantauan pesaing dan tren pasar, pengelompokan pelanggan berdasarkan kelas, penetapan harga berdasarkan kelas, dan pengembangan strategi penetapan harga di pasar yang sangat kompetitif.
Penerapan data mining dalam konteks ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik, mengelola risiko, dan mengoptimalkan strategi bisnis mereka.
3. Deteksi Penipuan & Penambangan Pola Tak Biasa
Data mining juga digunakan untuk mendeteksi penipuan dan pola yang tidak biasa dalam suatu sistem. Dengan menggunakan data mining, kita dapat menganalisis jutaan transaksi untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan.
- Metode yang Digunakan: Pengelompokan dan pembuatan model untuk mendeteksi penipuan, analisis data yang tidak biasa.
- Aplikasi: Digunakan dalam layanan kesehatan, ritel, layanan kartu kredit, telekomunikasi, dan banyak lagi. Contoh penerapannya termasuk klaim asuransi yang otomatis, deteksi pencucian uang, manajemen asuransi kesehatan, analisis pola yang tidak biasa dalam industri ritel, dan sebagainya.
Inilah beberapa informasi tentang data mining, yang memungkinkan kita untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi/data yang berharga untuk masa depan.